Skip to main content

News: Peduli Sampah, Mahasiswa UBM Bagi Botol Gratis



Jakarta(2/12)-Mahasiswa Universitas Bunda Mulia (UBM) membagikan botol gratis yang bisa dipakai berulang dalam kampanye peduli lingkungan yang bertema Go Reusable Bottle di RPTRA Penjaringan pada 2 Desember 2018.

"Ramai dan banyak pengunjungnya, 10.000 botol habis dalam waktu 15 menit. Kami berharap dari kegiatan ini, masyarakat bisa mulai botol yang bisa dipakai berulang ketimbang botol sekali pakai" ujar Linda, mahasiswa UBM jurusan Ilmu Komunkasi.


Kegiatan ini dimulai sejak pukul 08:00 WIB pagi dan diselingi dengan acara senam bersama dan kuis berhadiah yang diikuti oleh warga penjaringan dengan sangat antusias.

Sebelumnya acara ini hendak dilaksanakan dalam Car free day di Thamrin, namun dikarenakan bentrok demonstrasi reuni 212, lokasi dipindah ke RPTRA Penjaringan.

Comments

Popular posts from this blog

My Portfolio

Mohon gunakan hanya untuk inspirasi dan informasi bukan untuk di copas. Bila tertarik hubungi saya untuk negosiasi. Terima kasih. Presentasi Video Presentasi produk Video Presentasi Sekolah Video Lainnya Pembuatan Karakter Kartun Instagram Pribadi (@linda.then) Achievement Back drop e.g Catalogue e.g Product Photo S hoot e.g Pembuatan Logo Sewot Coffee Sosmed design e.g Sosmed caption e.g. Text campaign copywriter sosmed: Grey Life: "I don't want to be black or white, i just want to be grey. coz when your turn into black, people will hate you, and if you turn into white, you will look fool. But when you turn into grey, nobody can guess who you are and what you are" . . . #life#lindathencaption#lifecaption#quotes#portfolio Life up and down: "It's better for you to feel down when you try to go up than...

Foto-foto bersama

Saya bersama Anjie drive  Saya bersama KRU viva.co.id, Adipati dolken, dan Ayushita. Saya bersama kru inews.id Saya saat event Painting bersama Bartega Studio Sumber: Popbela.com Saya bersama kru Phar (Air Asia) Saya bersama kru viva.co.id  Saya bersama tim Stella Maris International School

Pengalaman Cabut Gigi di dokter Herman Mutiara Palem

Saya memiliki  gigi berjejal karena rahang yang kecil. Sy sudah menderita sakit gigi selama 2 tahun terakhir karena menunda-nunda mencabut gigi karena takut. Hari ini sy memutuskan untuk mencabut gigi setelah 2 hari lalu sakit luar biasa. Hari ini sudah tidak sakit sy hanya merasa gatal di gusi. Karena saya tidak bisa ijin, kemudian saya terlambat untuk perjalanan ke dokter, lalu dokter pun menunggu meskipun sy telat 20 menit dari jam perjanjian. Sesampainya saya tunggu sebentar lalu diminta untuk berkumur dengan betadine selama 30 detik. Selesai kumur gigi sy diperiksa, diketok, dipencet disuru mengunyah kapas (untuk tes pakah gigi layak cabut). Karena memungkinkan untuk langsung dicabut dokter langsung inisiatif cabut. Dites tensi darah dulu. Lalu dibius. Sakit sedikit. Dan dijelaskan bedanya sakit dengan proses. Lalu dicabut lah. Tdk Terasa sakit sama sekali hanya seperti digoyang2. Dokter menyelipkan spon  bahan yang dimasukkan ke dalam luka bekas pencabutan adalah Spongos...