Skip to main content

Penjelasan Marketing Public Relation

Sebagai mahasiswa jurusan ilmu komunikasi tentunya tidak asing dengan konsep marketing public relations. 


Definisi MPR
Dalam buku The Marketer's Guide of Public Relations, Thomas L. Harris (1991) menyatakan bahwa marketing public relations merupakan proses perencanaan, pelaksanaan dan pengevaluasian terhadap sebuah produk  melalui proses komunikasi yang kredibel dengan menghubungkan kesan-kesan perusahaan dan menyesuaikan kebutuhan kepentingan dan keinginan konsumen agar berujung pada keputusan pembelian.
Versi asli:
"Marketing Public Relations is the process of planning and evaluating programs, that encourage purchase and customer through credible communicaton of information and impression that identify companies and their products with the needs,  concerns of customer"

Hal yang Mendorong munculnya MPR
Seiring dengan perkembangan zaman dan teknologi, produk mulai memiliki pasar yang lebih luas lagi dan lebih tepat sasaran, selain itu loyalitas customer pun  semakin menurun karena banyaknya pilihan, perusahaan pun berlomba-lomba menarik perhatian dan mengambil hati para konsumennya, jaringan periklanan pun bertambah dan kemampuan iklan dalam televisi yang dianggap cukup ampuh dahulu pun kini menurun.
MPR dianggap menjadi salah satu alternatif yang mampu menggabungkan kegiatan dalam marketing mix dan meningkatkan nilai tambah dalam periklanan dan pembentukan citra diri.

Aktivitas MPR
Melalui pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa aktivitas dari Marketing Public Relations adalah sebagai berikut:
1. Membangun kepercayaan konsumen.
2. Mengenalkan produk baru.
3. Mengingatkan kembali produk yang sudah ada.
4. Menyampaikan informasi yang dibutuhkan oleh konsumen.
5. Menjangkau market yang tidak dapat ditelusur oleh marketing biasa.
6. Mempromosikan iklan kembali dan memperkuatnya.
7. Memotivasi dan mensupport sales.

Perkembangan Marketing dan PR
Diawali sekitar tahun 1960an pada saat itu kegiatan marketing dilakukan dengan konsep diantaranya adalah 4p (product, place, price, promotion), marketing pyramid, marketing myopia, atau dikenal dengan marketing mix.
Sekitar pada tahun 1970an muncul konsep pemasaran berikutnya yaitu: Positioning, Pemasaran Strategy, Social Marketing, Macro Marketing, Service Marketing, Direct mail.
Dilanjutkan dengan tahun 1980an lanjut konsep pemasaran yang lebih khusus seperti Marketing Warfare, Guerilla Marketing,  International Marketing, Internal Marketing, Global Marketing, Telemarketing, individualized Marketing, Relationship Marketing, Maxi Marketing, dan Megamarketing atau yg dikenal dengan 6p.


Marketing Communication Mix dalam MPR
Konsep marketing mix pertama kali dikenalkan oleh Kotler yaitu 4P (price, product, place, promotion) kemudian konsep ini diperluas oleh kajian Thomas L. Harris dengan menghubungkannya dengan proses marketing public relations yang mana memiliki fokus yang terkait dengan marketing mix tersebut contohnya pada harga yang mana melalui marketing PR perusahaan dapat melakukan perkenalan produk, penempatan produk dan promosi sebuah produk dengan rencana dan cara pemberian informasi dan evaluasi dengan berkomunikasi secara kredibel sehingga tidak terlalu mempengaruhi cost yang dikeluarkan yang terkait dengan pemberian harga.

Hubungan Marketing Public Relations dalam 5 Model
Philip Kotler dan William Mindak dalam Harris (1991, p. 41-42) membagi hubungan marketing dan public relations dalam 5 model:
1. Separate but equal functions: Terpisah, tetapi selalu dapat diupayakan memiliki fungsi yang sama, dengan dasar bahwa pemasaran dan PR berbeda dalam kapasistas dan perspektifnya.

2. Equal but overlapping functions: Sejajar tetapi ada fungsi yang bersinggungan, dengan pandangan dasar pemasaran dan PR merupakan fungsi yang penting dalam dan memiliki fungsi yang berbeda, namun dapat bekerjasama untuk hal-hal tertentu.
3. Marketing as the dominant functions: Pemasaran sebagai fungsi yang dominan dan PR sebagai fungsi yang non-dominan untuk mensupport.
4. Public Relations as the dominant functiona: PR sebagai fungsi yang dominan dan pemasaran yang mensupport.
5. Marketing and PR as the same functions: Pemasaran dan PR mempunyai fungsi yang sama dengan menggabungkan kedua fungsinya.

Kredibilitas Brand
Kredibilitas sebuah brand bisa dilihat dari sumber kredibilitas brand itu sendiri. Ohamilan (1990) menyatakan bahwa sumber kredibilitas memiliki maksud karakteristik positif dari pengirim yang memiliki dampak positif juga oleh penerima pesan atau kepercayaan akan maksud yang benar-benar adanya (Erdem & Swait, 2004).
Sumber kredibilitas terdiri atas:

  • Trustworthiness, yaitu kepercayaan yang muncul karena produk itu sendiri.
  • Expertise, yaitu keyakinan yang muncul karena sumber yang dianggap ekspert dalam bidangnya. 
  • Attaractiveness/likeness, yaitu kesuaian image yang ada pada brand itu.
Sehingga kredibilitas brand yang baik harus memiliki trustworthiness, expertise, dan attractive/likeableness dan memenuhi semua janji yang ada secara konsisten.

Herbig dan Milewiss (1995) menyatakan kredibilitas sebuah brand yang bersumber pada trustworthiness, expertise, dan attractiveness sangat mempengaruhi kegiatan marketing baik masa lalu maupun masa depan brand itu sendiri dan kredibilitas brand itu sendiri merupakan cerminan dari kegiatan marketing masa lalu dan masa kini.

Kredibilitas Endorser
Stanford (2002) menyatakan kredibilitas endorser menyangkut karakteristik dari seorang endorser untuk dapat memberikan dampak positif yang konsisten bagi penerimanya.

Proses, Riset, Elemen PR
Relationship marketing awalnya product oriented, sekarang market oriented. Proses MPR diawali dengan menyusun Plan MPR:

  • Analisis SWOT
  • Objektif
  • Strategi
  • Target
  • Pesan
  • Taktik
  • Evaluasi


Hubungan jangka pendek, hubungan jangka panjang dalam kegiatan marketing
Hubungan jangka pendek merupakan hubungan yang hanya sampai pada pembelian barang sedangkan hubungan jangka panjang merupakan hubungan lanjutan dari hubungan jangka pendek dimana setelah pembelian barang akan dilakukan pembelian berikutnya dan seterusnya.

3 perhatian utama konsep customer relational marketing:
1. Memenejemeni hubungan perusahaan dengan pelanggan.
2. Melihat produk sebagai proses.
3. Berkaitan dengan tanggung jawab penjual.

Dampak dari kredibiltas:
1. Sikap terhadap iklan.
2. Sikap terhadap merk.
3. Minat beli.

Comments

Popular posts from this blog

Review dan Pengalaman Service di Bengkel Resmi Nissan Datsun Pantai Indah Kapuk

Dear all readers, Bengkel resmi tentunya membuat kita rela merogoh kocek lebih dalam dengan harapan mendapatkan pelayanan dan hasil yang baik, namun berikut ini pengalaman kurang baik menimpa saya. Saya telah melakukan service rutin pada bulan lalu. Awalnya tujuan saya hanya ganti oli karena mobil saya tidak ada masalah apapun.  Kilometer mobil saya pada saat datang adalah sekitar 17rb an. Namun Service Advisor (SA) menyarankan untuk sekaligus melakukan service 20rb KM. Dengan pemikiran dan kepercayaan terhadap bengkel resmi. Saya kemudian mengikuti saran dari SA, SA kemudian mencantumkan berbagai pergantian dan membebani biaya sekitar 2.4 jt. Foto pembayaran service Sehari setelah service saya mendengar ada suara halus seperti hembusan angin dari AC saya. Namun awalnya saya pikir karena baru selesai service jadi AC berhembus lebih kuat (karena seingat saya ada pergantian filter AC). Karena saya jarang menggunakan kendaraan, beberapa hari berikutn...

My Portfolio

Mohon gunakan hanya untuk inspirasi dan informasi bukan untuk di copas. Bila tertarik hubungi saya untuk negosiasi. Terima kasih. Presentasi Video Presentasi produk Video Presentasi Sekolah Video Lainnya Pembuatan Karakter Kartun Instagram Pribadi (@linda.then) Achievement Back drop e.g Catalogue e.g Product Photo S hoot e.g Pembuatan Logo Sewot Coffee Sosmed design e.g Sosmed caption e.g. Text campaign copywriter sosmed: Grey Life: "I don't want to be black or white, i just want to be grey. coz when your turn into black, people will hate you, and if you turn into white, you will look fool. But when you turn into grey, nobody can guess who you are and what you are" . . . #life#lindathencaption#lifecaption#quotes#portfolio Life up and down: "It's better for you to feel down when you try to go up than...

Pengalaman Cabut Gigi di dokter Herman Mutiara Palem

Saya memiliki  gigi berjejal karena rahang yang kecil. Sy sudah menderita sakit gigi selama 2 tahun terakhir karena menunda-nunda mencabut gigi karena takut. Hari ini sy memutuskan untuk mencabut gigi setelah 2 hari lalu sakit luar biasa. Hari ini sudah tidak sakit sy hanya merasa gatal di gusi. Karena saya tidak bisa ijin, kemudian saya terlambat untuk perjalanan ke dokter, lalu dokter pun menunggu meskipun sy telat 20 menit dari jam perjanjian. Sesampainya saya tunggu sebentar lalu diminta untuk berkumur dengan betadine selama 30 detik. Selesai kumur gigi sy diperiksa, diketok, dipencet disuru mengunyah kapas (untuk tes pakah gigi layak cabut). Karena memungkinkan untuk langsung dicabut dokter langsung inisiatif cabut. Dites tensi darah dulu. Lalu dibius. Sakit sedikit. Dan dijelaskan bedanya sakit dengan proses. Lalu dicabut lah. Tdk Terasa sakit sama sekali hanya seperti digoyang2. Dokter menyelipkan spon  bahan yang dimasukkan ke dalam luka bekas pencabutan adalah Spongos...