Hari ini sy memutuskan untuk mencabut gigi setelah 2 hari lalu sakit luar biasa. Hari ini sudah tidak sakit sy hanya merasa gatal di gusi. Karena saya tidak bisa ijin, kemudian saya terlambat untuk perjalanan ke dokter, lalu dokter pun menunggu meskipun sy telat 20 menit dari jam perjanjian.
Sesampainya saya tunggu sebentar lalu diminta untuk berkumur dengan betadine selama 30 detik. Selesai kumur gigi sy diperiksa, diketok, dipencet disuru mengunyah kapas (untuk tes pakah gigi layak cabut). Karena memungkinkan untuk langsung dicabut dokter langsung inisiatif cabut.
Dites tensi darah dulu. Lalu dibius. Sakit sedikit. Dan dijelaskan bedanya sakit dengan proses. Lalu dicabut lah. Tdk Terasa sakit sama sekali hanya seperti digoyang2.
Dokter menyelipkan spon bahan yang dimasukkan ke dalam luka bekas pencabutan adalah Spongostan. Bahan berupa bongkahan Sponge kecil berFungsi untuk membantu membentuk bekuan darah agar mempercepat penyembuhan. Bahan ini tidak perlu sy lepas atau keluarkan lagi karena akan diserap dan menyatu dengan jaringan gusi.
Selesai cabut dokter menjelaskan detil larangan dan apa saja yg harus dilakukan. Sy dilarang makan panas, asam, pedas, keras selama 3 hari ke depan. Dokter juga menjelaskan sy boleh mencabut kapas setelah 30 menit asal tidak berdarah lg. Pokoknya penjelasan dokternya detil sy suka. Tegas tp tidak galak.
Sy mengigit kapas bulat yang dibungkus kain kasa selama 50 menit.Sambil menelan liur rasa darah asin. Sy dilarang sikat gigi dan berkumur dengan kencang selama 3 hari. namun hari kedua (keesokan harinya saya sudah langsung sikat gigi karena tidak tahan namun saat berkumur saya lakukan perlahan dan saya menggunakan sikat gigi super soft).
15 menit setelah cabut gigi mulai terasa perih. Tapi masih bisa tahan, 30 menit kemudian mulai perih banget sy langsung minum obat tahan sakit Mefinal 500gr.
Obat mulai bekerja perlahan. Sakitnya mulai mendingan. 50 menit setelah cabut gigi sy cabut kapasnya dan minum 1 gelas air dingin. Darahnya sudah mulai berhenti tapi liur masi terasa asin.
Kaki saya sedikit kebas ntah kecapean nyetir atau efek obat ya. Overall sy siap untuk cabut gigi kedua setelah lubang lubang saya ini membaik. Seminggu kemudian saya kembali ke dokter dan mencabut gigi sebelahnya.
Kali ini biusnya sedikit menyakitkan karena kondisi gusi saya tidak gatal dan letak gigi ini terlalu ujung, sehingga rasanya agak sedikit ke mata, dokter juga lebih kesulitan untuk mencabut gigi sy, namun dokter tetap bersabar dan mengeluarkan seluruh tenaganya. Sekitar 15 menit akhirnya gigi sy yang sulit dicabut karena terlalu ujung itu tercabut.
Overal kesimpulan dari cerita ini adalah, dokter gigi Herman di Mutiara Taman Palem sy rekomendasikan untuk menjadi dokter gigi andalan. karena sy tidak trauma sama sekali untuk mencabut gigi, malah sy merasa nyaman selesainya.
Saya menyesal tidak ke dokter ini lebih awal karena sebelumnya sy berubaha hemat dengan perawatan di puskesmas, namun karena sy ditolak berkali2 untuk cabut gigi di puskesmas dengan alasan gigi saya belum siap dicabut takut sy kesakitan karena gusi masi merah (ketika ke dokter Herman, sy dites seperti cerita dan walau gusi merah memang tidak masalah untuk dicabut asalkan bisa melalui tes yang dilakukan dokter).
Comments
Post a Comment